Sabtu, 18 Juni 2016

Selalu disalahkan

          Kalian pernah ngga sih merasa disuatu situasi kalau kalian itu merasa 'selalu disalahkan' ? Gue rasa semua orang pernah diposisi itu. Sekalipun mungkin hanya sekelebat bayangan yang terlintas dipikiran kalian kayak "ih masa gue mulu sih yang disalahin" abis itu kalian akan kembali bersikap seperti biasa. Begitupun gue, cuman perbedaannya disini adalah gue merasa cukup sering merasa seperti 'itu' dan gue bukan tipe orang yang bisa dengan mudahnya melupakan hal yang udah terjadi sama gue maupun hal yang telah orang lain lakukan ke gue. Mereka yang punya hubungan sama gue baik sebagai teman, saudara, sahabat dan lainnya, setelah melakukan kesalahan lalu mereka minta maaf mungkin akan merasa "ah selaw gue kan udah minta maaf" atau mungkin yang tidak meminta maaf juga akan berpikir "yaelah paling juga nanti baik sendiri". Yap bener, gue pasti maafin kalian, gue juga pasti bakalan baik lagi sama kalian semua dan bersikap seperti layaknya tidak ada yang terjadi. Tapi percaya atau tidak gue inget sebagian besar hal yang telah kalian lakukan sama gue. Gue bahkan sampai sekarang masih suka mikir kenapa gue masih inget ya? Semua luka memang bisa sembuh, tapi tidak semua bekas luka bisa menghilang.

          Banyak banget kejadian kejadian yang membuat gue merasa seperti 'selalu disalahkan'. Gue bakal ceritain salah satu contohnya. Jadi kemaren adalah hari pertama gue kedatangan tamu bulanan. Itu sekitar jam 12 siang. Otomatis puasa gue batal saat itu juga. Ortu gue kerja dua duanya. Kebetulan gue udah masa masa libur sekarang, tinggal nunggu pembagian rapot, masuk urusan ekskul dan buka bersama tapi sebagian besar hal gue lakuin dirumah. Setelah nyokap gue pulang, gue bilang kalo gue dapet hari ini. Dan beliau bilang kalo dirumah ngga ada makanan apapun yang berarti gue tetep bakalan kayak orang puasa sampe buka nanti. Karena gue emang pengen makan udah laper, jadi gue memutuskan untuk membeli pop mie diluar. Tapi, setelah gue liat cuacanya yang amat sangat panas gue mengurungkan niat gue. Pas gue lagi buka buka aplikasi di handphone, gue inget kenapa gua ngga pesen makanan lewat transportasi online aja? Akhirnya gue memutuskan memesan makanan lewat transportasi online dengan biaya 20 ribu rupiah. Setelah itu, gue pun bilang sama nyokap gue kalau gue pesen makanan. Dan kalian tau apa reaksinya? "Kamu ngapain sih pesen pesen makanan gitu? Sok kaya. Tinggal jalan aja ke indomaret males banget perasaan. Badan tuh digerakkin jangan diem aja. Gimana ngga makin melar tuh badan?!" Oke, gue udah sering banget denger 2 kalimat terakhir yang nyokap gue ucapin. Mungkin hampir setiap hari. Gue yakin dari kalian semua juga pasti ada yang berpikir 'iyalah, beli pop mie aja segala pesen. Tinggal jalan aja ribet' bener apa bener? Haha. Tapi satu yang kalian harus tau, dan gua harap ortu gue juga tau. Gue ngga pernah sekalipun menganggap bahwa diri gue kaya ataupun apapun. Gue pesen karena emang gue ingin, bukan untuk pamer atau sebagainya. Gue melakukan apapun yang ingin gue lakukan bukan apa yang orang nilai atau orang liat. Gue ngga perduli kalau kalian mau bilang gue sok kaya, pemalas dll. Gue ngga pernah permasalahkan masalah uang, selama itu bikin gue nyaman why not? Lagi pula itu pake uang gue sendiri kok:) Sekarang, coba kalian pikir deh pake logika. Kalau emang gue males buat keluar kenapa gue baru males sekarang? Dari kemaren kemaren gue juga keluar kok beli ta'jil. Masalah ini juga masih tetep dibahas sampe besoknya, sama bokap gue. Kata katanya hampir sama cuman agak lebih nyakitin. Btw, i'm not that fat loh. Badan gue cenderung berisi dibandingkan gemuk. Cuman mungkin mereka bilang kayak gitu karena pengen gue lebih kurus. Let's positive thinking.

Masih banyak banget kejadian kejadian lainnya. Mungkin bagi kalian yang membaca ini dan berpikir gue kekanakan ngga papa kok. Gue bikin blog ini kan tujuannya emang buat membagi cerita gue kekalian, keluh kesah gue sama kalian. Gue juga ngerasa kalau gue salah, cuman gue ngga suka aja cara mereka nangkep apa yang udah gue lakuin dengan ini itu. I'm not like that 😊. Jadi, dari kalian adakah yang punya pengalaman yang sama seperti gue? Kalau ada coba comment dibawah yaa. Atau kalian bisa cerita juga lewat sosmed yang gue punya. Look at my profile okay? Let's share each other ❤

Kamis, 02 Januari 2014

Story of Kpopers




Story of  Kpopers!
Maybe for you guys who don’t like kpop. kpop would think that the world is nothing. Kpop world is just sheer joy that will plunge the world on things that are not true. But you need to know one thing, kpop is one of the most important in our lives (Kpopers). Kpop has been fused with our souls. Like a car and engine. If you destroy one of the few parts of the engine, indirectly you have destroyed the most important parts in the car and you can see for yourself how long the car will broke. 2 days? 4 days? or even 1 week? I doubt with it all. The car may be destroyed in less than 24 hours. You think we exaggerated? or even me redundan? It's all up to you! If you become us, perhaps you will think more than 10 times to say it. Did we tell you to follow our steps like kpop world? No. Do we force you to support us? No. We only ask one thing we appreciate the love kpop world. Don't act as if kpop is misleading us. We still know the appropriate boundaries of our age, respectively. And we hope you can appreciate this article. Because this paper was the one that reflects the content of our hearts. We will try to improve again our attitude that is less you like but try to learn to see the positive side and the negative side kpop world can we can make it a lessons for the future so that we can form a kpop better and better in the next day. Thank you :))


Translate Indonesia  : 
Kisah Kpopers!
Mungkin bagi kalian yang tidak menyukai kpop akan berfikir bahwa dunia kpop bukanlah apa-apa. Dunia kpop hanyalah kebahagiaan dunia semata yang akan menjerumuskan pada hal-hal yang tidak benar. Tapi perlu kalian tahu satu hal, kpop adalah salah satu bagian paling penting dalam hidup kami (kpopers). Kpop sudah menyatu dengan jiwa kami. Ibarat sebuah mobil dan mesin. Jika kau merusak sedikit saja salah satu bagian mesin tersebut maka secara tidak langsung kau telah menghancurkan bagian paling penting dalam mobil tersebut dan kalian bisa lihat sendiri sampai berapa lama mobil itu akan bertahan. 2 hari? 4 hari? atau bahkan 1 minggu? aku ragu dengan itu semua. Mungkin mobil tersebut akan hancur kurang dari 24 jam. Kalian berfikir kami berlebihan? atau bahkan aku berlebihan? itu semua terserah pada kalian! Jika kalian menjadi kami, mungkin kalian akan berfikir lebih dari 10 kali untuk mengatakan itu. Apakah kami menyuruh kalian untuk mengikuti langkah kami menyukai dunia kpop? Tidak. Apakah kami memaksa kalian untuk mendukung kami? Tidak. Kami hanya meminta satu hal hargailah kami yang menyukai dunia kpop. Jangan bersikap seolah-olah kpop adalah hal yang menyesatkan kami. Kami masih tau batasan-batasannya sesuai umur kami masing-masing. dan kami harap kalian juga bisa menghargai tulisan ini. Karena tulisan ini lah yang mencerminkan isi hati kami. Kami akan berusaha memperbaiki lagi sikap kami yang memang kurang kalian suka tapi cobalah untuk belajar melihat sisi positif dari dunia kpop dan sisi negatif bisa kita jadikan pelajaran untuk kedepannya agar kita bisa membentuk kpop yang lebih baik dan baik lagi di kemudian hari. Terimakasih :))